Teknologi baru yang diboyong Mazda kini adalah i-ELOOP. Insinyur Mazda memfokuskan pada 10% dari tenaga kuda yang hilang untuk menyalakan sistem suara, lampu dan fitur listrik lainnya. Mereka mengembangkan teknologi yang disebut i-ELOOP yang menangkap energi kinetik ketika Anda melambat. Tapi tidak seperti sistem lain yang kurang efisien yang menggunakan baterai, mereka dirancang sebagai salah satu sistem pengereman yang regeneratif yang menggunakan kapasitor untuk menyimpan energi yang telah dihasilkan. Akibatnya, lebih banyak tenaga horsepower mesin dapat difokuskan pada menggerakkan roda, sehingga tenaga yang dihasilkan lebih kuat, dan mobil yang lebih efisien.
i-ELOOP merupakan teknologi canggih yang mampu mengkonversi putaran roda saat pedal rem diinjak menjadi tenaga listrik. Efeknya kerja altenator jadi bisa dihemat dan tak membebani mesin. Listrik yang didapat saat rem difungsikan ini akan disalurkan ke kapasitor untuk disimpan dalam bentuk listrik ke sebuah Electric Double Layer Capacitor dan dapat terisi penuh hanya dalam 7-10 detik. Electric Double Layer Capacitor memiliki siklus pengisian dan pengosongan yang hamper tidak terbatas. Saat mobil melaju, suplai listrik pun dipasok kapasitor tersebut menggantikan fungsi altenator yang biasanya bekerja membebani mesin. Alternator pengisian baterai mobil tetap ada, namun tugasnya kini benar-benar dibatasi saat hingga diperlukan saja. Mazda menyebut i-ELOOP mampu menghemat BBM hingga 10%.
0 Komentar:
Posting Komentar